fb:@Suharto.cingato.cing
blogspot: Suharto13blogspot.com
blogspot: Suharto69blogspot.com
dan di channelyoutube berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=tVSJLPutgtU (Menulis
dalam Katerbatasan)
https://www.youtube.com/watch?v=fjpPK_w0Bew (Guru
Inspiratif)
https://www.youtube.com/watch?v=uye6FLj30GU (Menulis
di Kala Sakit)
https://www.youtube.com/watch?v=qhzk01Z7y4w
(Menggetarkan. Terkena Penyakit GBS. Lumpuh Seluruh tubuh. Menulis jadi Terapi
Kesembuhan).
PERJUANGAN BELAJAR MENULIS
PRA-SAKIT
Cing
Ato sudah lama ingin BISA menulis. Berbagai upaya tlah dilakukan untuk bisa
menulis, yaitu membeli berbagai buku motivasi tentang menulis, mengikuti acara
jurnalis, juga mendatangi undangan untuk menulis. Hasilnya TETAP TIDAK BISA MENULIS dengan baik,
tulisannya sangat kaku dan kering. Cing Ato sendiri pada awalnya merasa bahwa
tidak pandai merangkai kata menjadi kalimat. Namun kondisi ini tidak membuat
cing Ato putus harapan.
Teriring
dengan maraknya literasi madrasah saat itu, yang membiasakan dan membudayakan
siswa madrasah untuk membaca dan menulis. Kegiatan literasi madrasah inilah
yang membuat cing Ato mulai memaksakan diri tetap belajar agar bisa menulis.
Ala bisa karena dipaksa. Ala bisa karena biasa. Setiap tahun cing ato selalu
menganggarkan uang pribadi (dari gaji sertifikasi) untuk mengikuti pelatihan
menulis. Ini pelatihan yang pernah diikuti sebelum cing Ato sakit GBS; 1) Pelatihan
menulis bersama KSGN Akhir Desember 2016 di Wisma UNJ Jakarta, selama 3
hari 2 malam. 2) Pelatihan menulis
MWC Media Guru di Cipanas Akhir Desember
2017, selama 3 hari 2 malam. 3) Pelatihan
menulis 2017 bersama Om Jay di acara public speaking di Jakarta
Pada pelatihan
menulis bersama KSGN Akhir Desember 2016, banyak mengenal narasumber
hebat seperti pak Namin, Om Jay, pak Dedi dan lain. Di KSGN ini cing Ato mulai
sedikit dan banyak mengetahui CARA MENULIS. Cing ato merasa sangat termotivasi
dengan kata-kata bijak om Jay “Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis
yang sederhana dahulu, tulis yang kamu bisa dan kuasai, serta mulailah menulis
apa yang kamu alami dan rasakan" . Inilah penggalan kalimat sakti yang
melekat di pemahaman cing Ato sampai sekarang. Dari hasil KSGN ini lahirlah
buku antologi pertamanya berjudul “Bukan Guru Biasa” tahun 2016
Dari
hasil pelatihan menulis MWC Media Guru di Cipanas Akhir Desember 2017, terbitlah buku solo
perdana cing Ato berjudul “Mengejar Azan”. Buku ini menceritakan
tentang perjalanan menuntut ilmu. Dasar ilmunya dari om Jay lalu dipoles oleh
Media Guru. Suatu kebahagian dengan terbitnya buku solo perdana ini, maka
dilukis dan dibingkai cover buku “Mengejar Azan” sebagaimana
tamapak dalam pigura pajangan ini.
(Buku
solo yang ditulis cing Ato pada 2018)
RIWAYAT PENYAKIT CING ATO
Pada
awalnya cing Ato sakit flu dan demam. Dua (2) minggu kemudian (19 Juli 2018)
tangan kesemutan namun tetap dibawa berangkat ke madrasah (demi melaksanakan
tugas) dan jatuh oleng setelah tiba di madrasah . Cing Ato langsung dilarikan
ke Rumah Sakit. Di RS didiagnosa awal sakit stroke, kemudian dibawa ke RS PON
(Rumah Sakit Pusat Otak Nasional). Dari hasil RS PON ternyata BUKAN STROKE tetap sakit GBS
(Guillain Barre Syndrome) yaitu kelumpuhan seluruh system saraf.
Selama 1,5 bulan cing Ato dirawat
di ruang ICU dan 3 bulan di ruang HCU RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma),
pernafasannya dibantu dengan ventilator. Selama dirawat di RSCM tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda kesembuhan.
Bahkan secara medis menetapkan bahwa nafas cing Ato akan selalu
tergantung pada ventilator … YAA RABB!!!
Pernyataan
medis tersebut semakin membuat cing Ato mengencangkan doa dan harapannya pada
sang Rabb: “ Yaa Rabb… Beri aku kesempatan untuk hidup …agar aku bisa
memperbaiki kesalahan-kesalahanku…agar aku bisa berkontribusi lebih banyak lagi
untuk sesame”. Inilah permintaan terus-menerus cing Ato saat itu.
Sementara
sang Rabb telah berfirman “Berdoalah, maka akan Kukabulkan”. Pada
saat masih di RSCM tepat pukul jam 12 malam, tiba-tiba ventilator mati dan
rusak. Para tenaga medis di RSCM terheran-heran menyaksian ini. AJAIB sekali.
Rusaknya ventilator menggerakan tangan-tangan medis untuk mencoba mengganti
alat bantu pernafasan cing Ato dengan menggunakan oksigen. Maasya Allah… Alhamdulillah… bisa... akhirnya cing Ato bisa
bernafas TANPA VENTILATOR.
Setelah 2
minggu dirawat di ruang inap biasa, akhirnya cing Ato diijinkan pulang dalam
kondisi lumpuh. Setelah setahun badan tidak bisa bergerak, 6 bulan kemudian tangan kiri mulai bisa
bergerak. Setelah tangan bisa bergerak, mulailah cing Ato melacak akun medsos
(facebook) dan mulailah setiap menulis dan memposting artikel tentang motivasi
hidup dan tentang apa yang sedang dirasa dan dialami. Kisah selanjutnya mengenai penyakit cing Ato
bisa di baca di buku berikut.
RIWAYAT MENULIS PASCA SAKIT
Selama 1
tahun cing Ato tidak bisa bergerak. Hanya berbaring saja. Selama 1,5 tahun itu pula cing Ato terputus dengan
dunia luar (tidak bisa bermedsos). Setelah
itu mulailah Cing Ato bisa membuka hp meskipun belum bisa menggenggam dengan
kuat. Sejak inilah cing Ata mulai memposting artikel tentang motivasi hidup dan
menulis apa yang sedang dialami. Karena keasyikannya menulis sampai lupa jika diri
cing Ato sedang sakit. Bagaimana cara acing Ato menulis di masa ini ? Menulis bisa dilakukan cing Ato dengan sambal berebah,
di atas kursi roda, di luar rumah sambal berjemur, di mobil sambal menikmati
kemacetan jalan, pada saat sedang diterapi, juga di rumah sakit saat menunggu
antrian dokter.
Menulis Sambil Menunggu Antrian Dokter
|
Menulis Saat Terapi
|
Dalam
kondisi dengan segenap keterbatasannya ini, cing Ato menyempatkan diri untuk
ikut pelatihan menulis (kelas binaan om Jay). Sebagaimana peserta yang lain, cing
Ato harus menulis resume yang harus dishare di blog. Beliau
menulis resume di aplikasi catatan di Hp kemudian dishare ke blog. Berkat keuletannya…alhamdulillah
cing Ato bisa lulus dari pelatihan menulis gelombang 8, karena berhasil menulis
resume (minimal 20 resume) dan berhasil menulis buku solo.
Cing
Ato sangat termotivasi juga oleh kata-kata om Dedi “ Ingat…apa yang menurut
kita bagus, belum tentu orang lain menerima. Maka teruslah berjuang…”.
Cing Ato juga pernah belajar
denga Akbar Zaenuddin dan berhasil menulis buku motivasi.
"Menulislah
setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"
(om Jay)
Tidak Ada
Yang Tidak Bisa
Tidak Ada
Yang Tidak Mungkin
Keterbatasan
Jangan Diturunkan
Kesuksesan
Menjadi Milik Orang Yang Mau Berusaha
(Pesan
Cing Ato)
Ayo Bu semangat
BalasHapusSiap ...terimakasih
BalasHapus