Jumat, 08 Oktober 2021

MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU

 


Materi pelatihan ke-3 tersajikan Jum’at tanggal 8 Oktober 2021 bersama narasumber hebat Ibu Rita Wati, S.Kom (dari Bali) yang didampingi sang moderator super keren Bapak Dail Ma’ruf. Sebelum pemateri menyampaikan materi inti diawali dengan voting/kuis pada mentimeter dengan pertanyaan “apa alasan Bapak/Ibu mengikuti pelatihan menulis PGRI ?”. Peserta sangat antusias dalam men-klik dan mengisi dengan beragam jawaban yaitu ada yang untuk hobi, berkarya dan terkenal, meningkatkan kecerdasan, belajar menulis, untuk masa depan cerah dll

Selanjutnya bagaimana langkah awal yang bisa ditempuh (khususnya bagi penulis pemula) agar tulisan bisa diterima dan diterbitkan oleh penerbit ? a) Menulislah apa yang dikuasai dan disenangi. Jika muncul ide segera tuangkan dalam tulisan (kuncinya jangan ditunda lagi). Ibarat orang mau buang air harus segera dikeluarkan, jika ditahan maka akan menimbulkan suatu gejala lain kurang baik, b) Latihan menulis setiap hari, pada awalnya bisa mulai dari 100 kata per hari, kemudain hari berikutnya meningkat menjadi 150 kata perhari, dan seterusnya bisa sampai 1000 kata per hari dan sampai beberapa paragraf perhari, dan sampai menjadi naskah tulisan, c) Jika sudah terbiasa menulis, buatlah peta konsep dan TOC (Table of Content) agar tulisan lebih focus dan sistematis, d) Jika penulisan naskah sudah tuntas, penulis pemula sebaiknya segera join menulis buku antologi, ataupun join dengan pakar lain yang sudah memiliki nama (terkenal) sebelum menulis buku solo. Hal ini bertujuan agar lebih meningkatkan kepercayaan diri (ke-PD an) sebagai seorang penulis.

Ada beberapa motivasi yang dimiliki penulis, yaitu : profit (keuntungan), nirlaba (bukan keuntungan), branding (promosi), akreditasi (kenaikan pangkat). Penulis yang ingin mengejar profit besar sebaiknya memilih tema/judul dan bidang kajian lebih mengutamakan selera pasar dan keinginan penerbit. Pada laman http://trends.google.co.id kita bisa memilih tema apa yang sedang banyak diminati pasar. Berikut tampilan sedang trend di google yang bisa dijadikan tema tulisan tahun 2020 (googling pada 09 Oktober 2021)


            Untuk penulis pemula biasanya sering mengalami beberapa masalah sehingga bisa  menghambat kegiatan tulis-menulis.   Permasalahan ini diantaranya susah menemukan dan menggali ide, minimnya kosa kata yang dimiliki serta sulit merangkai kata-kata, menunda-nunda untuk menulis dengan alsan sibuk/tidak ada waktu luang, bingung mau menulis apa dan memulai menulis dari mana, dan tidak PD (percaya diri), merasa tulisan jelek dan tidak layak untuk dibaca maupun ditampilkan di media. Bagaimana solusi untuk mengatasi semua ini ? Berikut ada 3 (tiga) kata kunci sebagai jurus jitu yaitu membaca, membaca, dan menulis setiap saat. Perintah membaca dan menulis ini telah tertuang dalam QS. Al-‘Alaq: 1-4 yang artinya: 1) Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha mulia. 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena (alat tulis). Kalimat “baca” dalam ayat di atas di ulang sampai dua kali dan diulang satu kali pada kalimat menulis. Jadi untuk bisa menulis seyogyanya diawali dengan banyak membaca dan terus membaca. Yang dimaksud membaca di sini tidak sekedar membaca tulisan di buku tetapi  membaca manusia, gejala/fenomena, dan lingkungan/alam sekitar dengan menggunakan panca indera maupun bukan indra.

            Menulis bukanlah merupakan bakat namun merupakan ketrampilan yang harus diasah setiap waktu. Semakin sering diasah akan semakin tajam tulisannya, sehingga mempercepat impian agar tulisan bisa diterima media maupun penerbit.

 

Salam

 

Kustiyah

Palangka Raya – Kalimantan Tengah



           


8 komentar:

RAPAT MANKORAYA, 04-01-2022

Pembicara Rapat Koordinasi Awal Semester Genap MAN Kota Palangkaraya Tahun Pelajaran 2021/2022 Peserta Rapat (Awal) Pada hari Selasa 4 Janua...