Sebelum
narasumber menyampaikan materi, ibu Rosminiyati selaku moderator mem-warming
up peserta pelatihan gelombang 21 dan 22 dengan menampilkan karya puisi
“Literasi untuk Negeri” yang telah diupload ke youtube berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=6am-ohG0cbs
Ibu Noralia Purwa yunita, M.Pd. (bu
Nora) selaku narasumber pada malam hari ini ingin berbagi pengalaman mengenai
mengapa dan bagaimana karya ilmiah bisa diubah menjadi buku.
Karya buku bu Nora yang disusun dari karya ilmiah |
|
|
|
Mengapa Karya Tulis
Ilmiah (KTI) harus diubah menjadi buku ? Tujuannya adalah agar bisa memberi
manfaat lebih luas bagi orang lain. Jika
KTI hanya bisa dibaca oleh khalayak tertentu saja seperrti penulis, pembimbing,
dan peminjam KTI, namun jika dalam bentuk buku bisa dibaca lebih banyak khalayak.
Untuk mengubah
KTI menjadi buku ada beberapa hal yang harus dihilangkan dan ada beberapa hal yang
harus ditambahkan. Bagaimana trik mengubah KTI menjadi sebuah buku ?
Pertama, Ubah Judul KTI
Contoh perubahan judul karya ilmiah
menjadi judul buku:
Jenis KTI |
Judul KTI |
Judul Buku |
1. Tesis |
Pengembangan Modul
Berbasis Riset Pada Materi Reaksi Redoks Untuk Meningkatkan Ketrampilan
Generic Sains Siswa Kelas X SMA |
Kiat Menulis
Modul Berbasis Riset
|
2. Best Practise |
Efektivitas
Pembelajaran Berbasis Gamifikasi Pada Peningkatan Aktivitas Dan Minat
Belajar Siswa |
Gamifikasi, Membuat
Belajar Seasyik Bermain |
Judul karya
ilmiah versi buku HANYA berfokus pada
obyek penelitian saja. Bagian materi, subyek penelitian, dan tempat
penelitian dihilangkan. Ketika
karya ilmiah akan diubah menjadi buku, sesuaikan dengan focus penelitiannya, kemudian
kita tambahkan kata seperti : kiat, jurus, strategi, cara sukses
atau lainnya, agar menjadi judul yang lebih trend.
Kedua, Ubah Daftar Isi
Isi buku bisa kita kembangkan dari bagian bab 2
(Landaasan Teori) KTI. Berikut contohnya:
Bab dan Sub Bab KTI |
Bab dan Sub Bab Buku |
Bab 2: 2.1 Hasil Belajar |
Sub Bab 2.1 Hasil Belajar menjadi bab 2 buku BAB 2 TEORI BELAJAR 2.1 Belajar 2.2
Permasalahan dalam Pembelajaran 2.3 Hasil
Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya |
2.2 Media Pembelajaran |
Sub 2.2 Media Pembelajaran menjadi bab 3 buku Bab 3 METODE PEMBELAJARAN 3.1
Pengertian
Media 3.2
Jenis
Media 3.3
Manfaat
Media |
2.3 Modul |
Sub Bab 2.3 Modul menjadi bab 4 buku Bab 4 MENGENAL MODUL 4.1 Pengertian
Modul 4.2
Karakteristik Modul 4.3
Sistematika Modul 4.4 Kelebihan
Modul |
2.4 Metode Pembelajaran |
Dst |
2.5 Pembelajaran Berbasis Riset |
Dst |
Jadi dari bab 2 KTI kita bisa mengubah dan mengembangkan menjadi beberapa bab buku, dengan memperbanyak penjelasan teorinya ataupun literatur pendukung.
Ketiga, Ubah Sedikit Isi KTI
Kenapa isi KTI
harus diubah ? Hal ini dilakukan agar pembaca memahami isi buku kita secara
lengkap dan mengena (makjleb banget). Selanjutnya apa saja yang harus
diubah ? a) Menghilangkan semua
kata “penelitian/laporan PTK, skripsi” dan lainnya yang ada di KTI; b) Grafik
ditampilkan adalah grafik yang penting saja, grafik lainnya bisa diubah dalam
bentuk kalimat; c) Susunan dan gaya
Bahasa buku bebas dan terserah penulis sesuai selera dan kreativitas penulis.
Selanjutnya ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun buku dari KTI, yaitu: 1.Daftar
Pustaka bisa menggunakan blog dalam situs resmi seperti Kemendikbud.go.id,
jurnal ilmiah, e-book, atau karya ilmiah lain. Hindari menggunakan daftar
Pustaka dari blog pribadi dengan domain blogspot, maupun wordpress, 2. Berikan ulasan
mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan, untuk
meyakinkan pembaca bahwa anda benar-benar melakukan penelitian, 3. Masalah teknik
penulisan karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan
ukuran huruf, jenis huruf dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.
Isi karya
ilmiah versi buku tidak harus menampilkan data hasil penelitian. Untuk
menghindari self plagiarisme, usahakan isi buku tidak sama persis dengan
isi KTI. Kita bisa menggunakan teknik paraphrase agar tidak ada kesamaan.
Beberapa memo singkat Hasil Tanya Jawab
(Antara Narsum dengan Peserta):
1. Kriteria KTI
yang sering dilirik dewan yuri dalam suatu perlombaan adalah karya yang
unik, kekinian, dan mudah dipraktekkan
orang lain. Contoh TORAKUR (tomat rasa kurma), alat peraga globe kamera
(alat untuk melihat secara 3 dimensi).
2. Penulisan
daftar pustaka dari internet : Nama. Tahun Penayangan (bukan tahun akses).
Judul Artikel. Alamat URL (http:// …. ). Waktu Pengambilan/ Waktu Akses
(diakses tanggal ….)
3. Obyek
penelitian yang sekarang sedang marak dibahas adalah tentang EDS (Educatoin for Sustainable Development)
Mari … kita “ Jadikan aktivitas belajar menulis sebagai aktivitas yang menyenangkan”, karena jika menulis dilakukan dengan penuh rasa senang dan bahagia akhirnya menghasilkan suatu tulisan yang enak juga (enak dibaca, enak dipahami, bahkan enak dilaksanakan/dipraktekkan/diamalkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar