Resume
ke-16
Tanggal 08
November 2021
Suara
emas pak Dail dalam voice note mengawali kegiatan belajar menulis bersama
narasumber pak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Materi malam ini yang sangat urgen khususnya
bagi calon alumni kelas belas belajar yang ingin mendapatkan predikat LULUS. Ya,
untuk lulus maka peserta harus berhasil dalam menyusun dan menerbitkan buku
solo.
Selanjutnya,
siapakah beliau narasumber kita? Seorang guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana
Toraja. Pernah mengajar juga di Fakultas Ekonomi Universitas Kriten Tana
Toraja, tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Terampil Indonesia.
Berhasil menulis beberapa buku solo maupun buku antologi. Berikut beberapa contoh hasil karya pak Yulius.
Buku
solo |
Buku
Solo |
Buku
antologi |
Untuk mengenal lebih jauh narasumber Yulius Roma Patandean bisa meng-klik tautan ini.
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
ISTILAH kata “sistematis”.
Menurut KBBI online arti dari kata “sistematis”
adalah teratur menurut sistem, memakai sistem, dengan cara yang diatur baik-baik.
Jadi menyusun buku secara sistematis maksudnya adalah semua kegiatan unuk
menyelesaikan tulisan/naskah yang teratur menurut sistem sehingga membentuk sebuah
karya yang baik, utuh dan menyeluruh. Kenapa langkah ini harus kita jalani ? Dengan menerapkan “sistematisasi” dalam menyusun buku tentunya akan mempermudah
serta menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam menyelesaikan penulisan buku.
Ada
beberapa alasan mengapa kita harus menulis dan menyusun buku. Pertama, Meningkatkan
daya ingat dan menurunkan resiko kepikunan. Dengan sering menulis maka sel-sel
saraf (neuron-neuron) di otak akan aktif bekerja. Semakin aktif neuron maka
dapat menghambat proses degenerasi sel-sel neuron di otak. Kedua, Jika
buku sudah beredar maka pintu kesuksesan lain akan terbuka lebar, misalnya akan
dipanggil sebagai pembicara/narasumber pada acara seminar ataupun bedah buku terkait
materi yang telah ditulisnya. Ketiga,. Mempertebal kantong finansial terutama
jika buku kita sudah terbit dan beredar di pasaran. Dari mana ? Dari royalty dari
penjualan buku yang besarnya mulai dari 5% bahkan bisa sampai 15% (tergantung kesepakatan
penerbit)
Langkah
Menyusun Buku Secara Sistematis
1.
Menyatukan semua naskah/tulisan dalam SATU FILE
Ms Word. Gabungkan semua naskah, masalah mengurutkannya bisa belakangan. Materi
dari beberapa narasumber bisa dimodifikasi sehingga bisa menjadi naskah baru
yang ORISINAL
2.
Memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan
memandu kita untuk mengembangkan, mengurangi, atau menambah tulisan.
3.
Jika judul buku sudah siap, menulis PRAKATA.
4.
Menulis KATA PENGANTAR dari orang lain (tokoh
terkenal dan terpercaya).
5.
Menyiapkan pula SINOPSIS, dan foto ter-kini
dan ter-keren kita untuk dipampang di bagian TENTANG PENULIS.
Berikut
link youtube (karya narasumber sendiri) yang bisa dilihat untuk membantu
memudahkan kita menyatukan naskah-naskah buku.
1.
https://youtu.be/eePQwyHAcjw
Cara Membuat Daftar Isi, Kutipan, Indeks dan
Daftar Pustaka Otomatis
2.
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
(Cara Membuat Judul, Bab, dan Sub Judul Tulisan pada
Buku Secara Otomatis)
3.
https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
Cara Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku
Bisakah
kita menyusun buku secara sistematis jika naskah tulisan kita belum lengkap? Bisa, minimal menyiapkan kerangka bab dan subbab,
juga judul dan subjudul nya. Ketika sudah “di-setting sistematis”, maka akan
mengundang dan memacu kita untuk melengkapi naskahnya. Kenapa demikian? Karena
naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya.
Menulis
merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk
ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis (Barbara)
Untuk
menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan
kemudian mempraktekkannya (Stephen King)
Salam Literai Tiada Henti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar