Rabu, 10 November 2021

MENGENAL PENERBIT INDIE

 


Resume ke-17

Tanggal 10 November 2021

 

Salah satu kebahagiaan seorang penulis adalah jika naskah yang ditulisnya berhasil diterbitkan dengan nomor ISBN tertentu. Jadi PENERBIT adalah pihak yang harus dikenali oleh seorang penulis khususnya penulis pemula setelah naskah tulisannya HAMPIR selesai. Sebagai penulis apakah kita sudah mengenal penerbit ? Selama ini ada beberapa nama penerbit yang melekat kuat di memori diantaranya  adalah Balai Pustaka, Erlangga, Gramedia. Padahal setelah meng-klik google, ternyata BANYAK SEKALI nama dan jenis penerbit yang muncul. Dari beberapa penerbit yang ada tersebut digolongkan lagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu penerbit mayor dan penerbit indie.

Narasumber malam hari ini (bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan) adalah Bapak Mukminin, M.Pd (biasa dipanggil cak Inin) dengan dimoderatori oleh bu Aam yang selalu tampil ceria.  Cak Inin adalah seorang guru dari SMP I Kedungping Lamongan Jatim, alumni kelas belajar menulis binaan Om Jay gelombang 8. Beliau orang luar biasa, mulai menjadi menulis di usia 55 tahun. Buku solo yg telah diterbitkan beliau adalah 3 buku solo dan 1 buku duet dengan Ibu Noralia ( Kiat Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku).

 


Untuk mengenal lebih jauh tentang narasumber silahkan klik link tautan berikut

https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

 

Materi disampaikan cak Inin (sebagai bahan dasar membuat resume) bertujuan untuk 1) memahami tahapan cara menulis dan menerbitkan buku, 2) mengenal lebih jauh tentang penerbit khususnya penerbit indie, dan 3) mengenal perbedaan antara penerbit indie dan penerbit mayor.

 

TAHAPAN CARA MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU  

     


1. Prawriting

 

a. Penulis mencari ide apa yang akan ditulis.

b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk dijadikan bahan tulisan.

c. Penulis harus banyak membaca buku.

 

2. Drafting

 

Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang disukai dan dikuasai. Bisa berupa fiksi maupun non fiksi.

 

3. Revisi

 

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana; yang harus dicantumkan, yang harus dibuang,   dan yg harus ditambahkan.

 

4. Editting/ Swasunting

 

Setelah naskah direvisi maka penulis melakukan pengeditan (editting). Editting dilakukan hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan ketik, dan kesalahan pada kalimat. Tahap editing disebut juga sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum diserahkan ke penerbit. Untuk swasunting ini penulis sebaiknya memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI.

 

5. Publikasi 

 

Jika kita sudah YAKIN BENERAN dengan apa yang kita tulis, maka kita bisa memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

  

PERBEDAAN PENERBIT MAYOR DAN PENERBIT INDIE 

 

No

Aspek

Penerbit Mayor

Penerbit Indie  

1

Jumlah Cetakan

·      Mencetak bukunya secara masal.

·      Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

 

·      Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand)

·      Umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2

Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

·      Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur. Sangat hati-hati dalam memilih naskah yang akan diterbitkan

·      Tidak terlalu berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang diterima.

·      Penerbit memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan

·      Tidak menolak naskah, selama  naskah tersebut merupakan karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.

·      Penerbit minor hadir sebagai alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya

3

Profesionalitas

·      Sangat profesional dengan banyaknya dukungan SDM.

·      Profesional juga, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual.

·      Sebagai penulis, kita harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit kita

·      Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas.

·      Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan.

4

Waktu Penerbitan

·      Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan.

·      Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit (bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun).

 

·      Naskah yang masuk akan segera diproses.

·      Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit.

·      Tidak terlalu fokus pada selera pasar, namun berani menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan.

5

Royalti

·      Biasanya royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan.

·      Royalti ini akan dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku

·      umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6

Biaya penerbitan

·      Biaya penerbitan gratis.

·      Penerbit mayor tidak mau rugi, makanya memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku.

·      Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit.

·      Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda, karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama

 

          

Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut direkomendasikan nama penerbit independen ( penerbit Indie), yang berada di dalam grup belajar menulis, yaitu:

Oase

Gemala

YPTD dan

Kamlia Press Lamongan.

Penerbit yang sedang eksis milik narasumber cak Inin adalah  penerbit Kamlia Press Lamongan.

 

Silahkan memilih penerbit mayor ataupun idide. Jika memilih penerbit mayor, sebagai PENULIS PEMULA sebaiknya kita berkolaborasi menulis dengan PENULIS TERKENAL. Kenapa harus berkolaborasi ? Karena penulis terkenal biasanya sudah menjadi incaran para penerbit mayor, sehingga penerbit akan begitu mudah meloloskan naskah. Namun seandainya naskah kita ditolak oleh penerbit mayor masih ada alternative lain yaitu penerbit indie yang memilikibeberapa kelebihan di balik keterbatasannnya.


Salam Literasi Tiada Henti


4 komentar:

RAPAT MANKORAYA, 04-01-2022

Pembicara Rapat Koordinasi Awal Semester Genap MAN Kota Palangkaraya Tahun Pelajaran 2021/2022 Peserta Rapat (Awal) Pada hari Selasa 4 Janua...