Resume
ke-14
Tanggal
03 November 2021
Malam ini memasuki pertemuan ke-14 dengan narasumber yang akan berbagi ilmu dan pengalamannya "Menulis Buku Terbaik Nasional". Beliau adalah Kandidat Dr Mudafiatun Isriyah, M.Pd. (Bu Muda) seorang dosen di FIP prodi BK Unipar Jember. Bu Muda merupakan alumni kelas belajar menulis gelombang 4. Merima tantangan prof Eko Prof. Eko dan berhasil menulis buku. Setelah buku lolos seleksi penerbit mayor kemudianan mendapat penghargaan dan uang Rp. 20.000.000,- dari Perpunas (bisa disaksikan kisahnya pada link youtube berikut):
https://www.youtube.com/watch?v=D93-UHsIKrs
MENULIS
Menulis
merupakan suatu keterampilan (bukan bakat) untuk menuangkan ide/gagasan dalam
bentuk tulisan. Perkembangan kegiatan menulis seiring dengan perkembangun
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan semakin beragamnya media
elektronik, tentu akan memudahkan penulis
akan semakin mudah mencari bahan untuk ditulis dari internet. Hal ini
membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan
tenaga untuk menulis. Pembaca juga akan lebih mudah untuk melihat
tulisan-tulisan penulis di internet. Demikian juga dengan makin canggihnya
teknik percetakan akan semakin memudahkan penulis dalam mengajukan proses
penerbitkan buku. Dengan demikian tentunya jumlah penulis akan semakin
bertambah dari masa ke masa. SEMOGA.
CARA
MEMBUAT TEKS DESKRIPSI
Ø Memilih
dan menentukan objek yang akan dibahas.
Ø Menentukan
maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
Ø Mengumpulkan
sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara
terperinci.
Ø Menyusun
kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.
UNSUR-UNSUR
MENULIS
Kegiatan
menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan,
tatanan, dan wahana
Pertama.
Gagasan. Gagasan merupakan topik dari sebuah tulisan.
Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang
dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk
pendapat, pengalaman atau pengetahuan.
Kedua.
Tuturan. Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti
oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi,
persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
Ketiga. Tatanan. Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan.
Keempat. Wahana. Wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis. Wahana berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.
TUJUAN
MENULIS
Menulis
secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan,
meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan.
Untuk
Arahan. Arahan mengenai sesuatu melalui tulisan bisa
dibaca dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi.
Untuk
Menjelaskan. Menjelaskan di sini bermakna bahwa
tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca.
Untuk
Menceritakan. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan
suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi.
Untuk
Meringkas. Menulis yang dilakukan untuk
mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa
menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya.
Untuk
Menyakinkan.
Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat
untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis.
TINGKATAN
MENULIS
Berdasarkan
tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis
santai.
Ø Menulis
Serius: merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang
tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya
adalah menulis karangan.
Ø Menulis
Santai: merupakan kegiatan menulis yang
hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang
tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat
FACTOR
PENGHAMBAT MENULIS
Kegiatan
menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang
ditulisnya. Bentuk keraguan menulis adalah: 1. kecemasan terhadap tulisan yang
dihasilkan, 2. kehabisan gagasan dan 3. ketakutan akibat persaingan ide dengan
penulis lainnya.
Pertama,
Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi
menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca
serta kesesuaiannya dengan selera pembaca.
Kedua,
Kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja
yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis.
Hal demikian bisa diatasi dengan sering melakukan touring dan traveling.
Ketiga,
ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis
lainnya. Ketakutan akan membuat kita tidak mau memulai menulis apalagi
melanjutkan tulisan. Jadi di delete saja.
NOVELTY
Novelty
merupakan originalitas, yaitu unsur kebaruan atau temuan yang bersifat baru dan
belum ditemukan orang lain. Dalam bidang tulis menulis ataupu penelitian, unsur
originalitas ini sangat dijunjung tinggi. Tulisan/temuan/penelitian dikatakan
baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi
keilmuan maupun bagi kehidupan. Jadi inti dari novelty adalah tidak diperboleh
kancopas tulisan orang lain alias proses plagiasi. Sebaiknya kita segera
mengkomunikan, mempublikasikan, dan menerbitkan apa yang telah kita tulis/temukan/teliti.
Mari kita hilangkan berbagai bentuk keraguan di
atas dengan tetap aktif berada di kelas belajar menulis. Di kelas ini kita
diasah dan digembleng selama 3 kali seminggu dengan dalam waktu 2,5 bulan.
Powell mengatakan bahwa; “rahasia menjadi penulis
yang baik adalah menulis ketakutan itu sendiri”.
Kereen dan semangat terus
BalasHapus