Rabu, 03 November 2021

MENULIS BUKU TERBAIK PERPUSNAS

 


Resume ke-14

Tanggal 03 November 2021

 

Malam ini memasuki pertemuan ke-14 dengan narasumber yang akan berbagi ilmu dan pengalamannya "Menulis Buku Terbaik Nasional". Beliau adalah Kandidat Dr Mudafiatun Isriyah, M.Pd. (Bu Muda) seorang dosen di FIP prodi BK Unipar Jember. Bu Muda merupakan alumni kelas belajar menulis gelombang 4. Merima tantangan prof Eko  Prof. Eko dan berhasil menulis buku. Setelah buku lolos seleksi penerbit mayor kemudianan mendapat penghargaan dan uang Rp. 20.000.000,- dari Perpunas (bisa disaksikan kisahnya pada link youtube berikut):

https://www.youtube.com/watch?v=D93-UHsIKrs


MENULIS

Menulis merupakan suatu keterampilan (bukan bakat) untuk menuangkan ide/gagasan dalam bentuk tulisan. Perkembangan kegiatan menulis seiring dengan perkembangun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan semakin beragamnya media elektronik, tentu akan memudahkan penulis  akan semakin mudah mencari bahan untuk ditulis dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Pembaca juga akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis di internet. Demikian juga dengan makin canggihnya teknik percetakan akan semakin memudahkan penulis dalam mengajukan proses penerbitkan buku. Dengan demikian tentunya jumlah penulis akan semakin bertambah dari masa ke masa. SEMOGA.

 

 

CARA MEMBUAT TEKS DESKRIPSI

Ø  Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.

Ø  Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

Ø  Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.

Ø  Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

 

 

UNSUR-UNSUR MENULIS

Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana

Pertama. Gagasan. Gagasan merupakan topik dari sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

Kedua. Tuturan. Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

Ketiga. Tatanan. Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. 

Keempat. Wahana. Wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis. Wahana berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.

 

TUJUAN MENULIS

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan.

Untuk Arahan. Arahan mengenai sesuatu melalui tulisan bisa dibaca dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi.

Untuk Menjelaskan. Menjelaskan di sini bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca.

Untuk Menceritakan. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi.

Untuk Meringkas. Menulis yang dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya.

Untuk Menyakinkan.  Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis.

 

TINGKATAN MENULIS

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai.

Ø  Menulis Serius: merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan.

Ø  Menulis Santai:  merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat

 

FACTOR PENGHAMBAT MENULIS

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis adalah: 1. kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, 2. kehabisan gagasan dan 3. ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya.

 

Pertama, Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca.

Kedua, Kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Hal demikian bisa diatasi dengan sering melakukan touring dan traveling.

Ketiga, ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Ketakutan akan membuat kita tidak mau memulai menulis apalagi melanjutkan tulisan. Jadi di delete saja.

 

NOVELTY

Novelty merupakan originalitas, yaitu unsur kebaruan atau temuan yang bersifat baru dan belum ditemukan orang lain. Dalam bidang tulis menulis ataupu penelitian, unsur originalitas ini sangat dijunjung tinggi. Tulisan/temuan/penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Jadi inti dari novelty adalah tidak diperboleh kancopas tulisan orang lain alias proses plagiasi. Sebaiknya kita segera mengkomunikan, mempublikasikan, dan menerbitkan apa yang telah kita tulis/temukan/teliti.  

 

Mari kita hilangkan berbagai bentuk keraguan di atas dengan tetap aktif berada di kelas belajar menulis. Di kelas ini kita diasah dan digembleng selama 3 kali seminggu dengan dalam waktu 2,5 bulan.

 

Powell mengatakan bahwa; “rahasia menjadi penulis yang baik adalah menulis ketakutan itu sendiri”.



1 komentar:

RAPAT MANKORAYA, 04-01-2022

Pembicara Rapat Koordinasi Awal Semester Genap MAN Kota Palangkaraya Tahun Pelajaran 2021/2022 Peserta Rapat (Awal) Pada hari Selasa 4 Janua...